Powered By Blogger

Pengikut

Jumat, 18 Desember 2009

Skripsi Manajemen: PENGARUH INVESTASI PADA AKTIVA TETAP DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA ANEKA INDUSTRI TEKSTIL DAN GARMEN

Tita Meutia Tarlina, Universitas Widyatama, 2009

ABSTRAK
“PENGARUH INVESTASI PADA AKTIVA TETAP DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA ANEKA INDUSTRI TEKSTIL DAN GARMEN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2003-2007”

Investasi sekarang ini sangat penting bagi perusahaan karena menyangkut masalah sumber dana untuk investasi dan umur ekonomis. Investasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi pada aktiva tetap dan modal kerja. Dimana investasi pada aktiva tetap bertujuan untuk mengembangkan produk dan jasa perusahaan agar sesuai dengan kebutuhan konsumen, selain aktiva tetap investasi juga berhubungan dengan modal kerja yang berfungsi untuk pembelanjaan operasi sehari-hari. Investasi pada aktiva tetap dan modal kerja diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian, yang kemudian hasilnya dituangakan dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Investasi pada Aktiva Tetap dan Modal Kerja terhadap Tingkat Profitabilitas pada Aneka Industri Tekstil dan Garmen di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2007”. Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk menganalisis perkembangan investasi aktiva tetap bersih, perputaran aktiva tetap, perkembangan modal kerja bersih, perputaran modal kerja, dan perkembangan Return On Investment (ROI) secara parsial maupun simultan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan pada aneka industri tekstil dan garmen di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2007.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif. Metode deskriptif bertujuan untuk melakukan pengujian gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti dan menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan. Sedangkan metode penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji hipotesis,yaitu pengaruh investasi dalam aktiva tetap (X1) dan investasi dalam modal kerja (X2) terhadap tingkat profitabilitas (Y). Alat statistik berupa regresi, korelasi, dan determinasi dilakukan melalui program SPSS 12.0. Sedangkan untuk melakukan pengujian hipotesis menggunakan uji t untuk hipotesis parsial dan uji F untuk hipotesis simultan.
Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil analisis statistik secara parsial untuk aktiva tetap diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,700 yang berada antara 0,60 dan 0,799, artinya aktiva tetap (X1) memiliki keeratan hubungan yang kuat dengan profitabilitas (Y), sedangkan untuk koefisien determinasi sebesar 49%, artinya bahwa aktiva tetap berpengaruh terhadap profitabilitas sebesar 49% dan sisanya sebesar 51% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% (α=0,05) hasil uji t untuk X1 terhadap Y diperoleh thitung (3,250) > ttabel (interpolasi) (2,179), artinya H0 ditolak. Maka aktiva tetap berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat profitabilitas. Dan nilai koefisien korelasi yang diperoleh modal kerja sebesar 0,243 yang berada antara 1,20 dan 0,399, artinya bahwa modal kerja (X2) memiliki keeratan hubungan yang rendah dengan profitabilitas (Y), sedangkan untuk koefisien determinasi yang diperoleh untuk modal kerja sebesar 5,9%, artinya modal kerja berpengaruh terhadap profitabilitas sebesar 49%, dan sisanya sebesar 94,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% (α=0,05) hasil uji t untuk X2 terhadap Y diperoleh thitung (0,830) < ttabel (interpolasi) (2,179), artinya H0 diterima. Maka modal kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat profitabilitas. Untuk hasil analisis statistik secara simultan diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,760 yang berada diantara 0,60 dan 0,799, artinya bahwa aktiva tetap (X1) dan modal kerja (X2) memiliki keeratan hubungan yang kuat dengan profitabilitas (Y), dan koefisien determinasi yang diperoleh aktiva tetap dan modal kerja sebesar 57,7%, artinya aktiva tetap dan modal kerja berpengaruh terhadap profitabilitas sebesar 57,7%, sedangkan sisanya sebesar 42,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% (α=0,05) hasil uji F, didapat bahwa besarnya aktiva tetap dan modal kerja terhadap tingkat profitabilitas berpengaruh secara signifikan, karena nilai Fhitung > Ftabel yaitu 5,466 > 3,89, artinya Fhitung berada di daerah penolakan H0 yang menunjukkan bahwa aktiva tetap dan modal kerja secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat profitabilitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar