Powered By Blogger

Pengikut

Rabu, 16 Desember 2009

Manajemen Strategis: Ringkasan Bahan Kuliah

Strategi (Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck)
Suatu rencana yang merupakan suatu kesatuan komprehensif dan terintegrasi dihubungkan dengan keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan untuk menghadapi tantangan lingkungan. Strategi didesain unntuk meyakinkan bahwa tujuan dasar dari perusahaan akan tercapai melalui pelaksanaan secara tepat yang dilakukan organisasi.

Strategi (Henry Mintzberg & James Brian Quinn)
Suatu pola atau rencana yang mengintegrasikan sasaran (goals=menyatakan apa yang akan dicapai dan kapan harus dicapai), kebijakan (policies=suatu aturan atau “pagar” yang membatasi tindakan-tindakan mana yang boleh diambil), dan tindakan (action plan=menentukan urutan langkah-langkah tindakan yang dilakukan untuk mencapai goals) ke dalam suatu kesatuan terpadu yang tidak terpisahkan (cohesive whole).

Strategi
Suatu rencana atau arah, petunjuk, aksi ke masa depan, cara untuk mencapai masa depan dari saat sekarang.

Manajemen Strategi
Pendekatan sistematis yang dapat digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk menempatkan dan menghubungkan organisasinya dengan lingkungan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin sukses yang berkelanjutan.

Pentingnya Manajemen Strategi
1.Kondisi persaingan bisnis: Domestik  Global.
2.Perubahan lingkungan terjadi semakin cepat.
3.Perusahaan yang telah memiliki perencanaan formal dan berorientasi ke depan akan lebih siap menghadapi perubahan. Antisipasi (dengan cara memperkirakan apa yang akan terjadi dan mempersiapkan diri menghadapinya dengan cara forecasting).
Alasan Manajemen Strategi
1.MS memungkinkan eksekutif puncak perusahaan untuk mengantisipasi perubahan.
2.MS sering didasarkan pada penelitian tentang strategi bisnis yang mendalam.
3.Orang akan bekerja secara lebih baik (kualitatif & kuantitatif) jika mereka memahami apa yang diharapkan dari mereka, dan kemana arah perusahaan.
4.Ada korelasi antara pelaksanaan yang baik dengan perencanaan formal.
Peran Top Management (Henry Mintzberg):
a.Interpersonal Roles
•Melaksanakan tugas “seremoni” rutin.
•Memelihara jaringan (NetWork).
•Menetapkan staf organisasi, melatih & memotivasi.
b.Informational Roles
•Membaca laporan.
•Mencari informasi tentang organisasi & lingkungan.
•Meneruskan informasi.
c.Decision Roles
•Melakukan tugas strategis.
•Menyelesaikan krisis.
•Mengarahkan anggaran/distribusi sumber daya,
•Negotiator.

Penyebab kegagalan strategi
1.Menciptakan strategi yang terlalu berambisi & kurang berhati-hati.
2.Perencana strategi yang berkuasa menolak merubah strategi lama.
3.Pimpinan strategi tidak menciptakan strategi.
4.Para manajer terlalu sibuk dengan masalah “struktural”.


Value Chain Analysis
Melihat organisasi sebagai suatu proses yang bertahap dari suatu kegiatan “penciptaan nilai”.
Nilai adalah jumlah yang bersedia dibayar oleh pembeli untuk produk/jasa yang ditawarkan perusahaan.

Business Level Strategy, ada 3:
1.Overall Low Cost Leadership
Mencari supplier yang menawarkan biaya produksi yang paling rendah dengan kualitas yang sama bagusnya.
2.Differensiasi
Penciptaan perbedaan produk/jasa yang ditawarkan perusahaan dengan menciptakannsesuatu yang diterima industry sebagai hal yang unik & dihargai oleh konsumen.
3.Focus
Memilih segmen/kelompok segmen & merancang strategi untuk melayani segmennya (Mendedikasikan diri secara eksklusig pada segmen yang dipilih).
4.Combination
Menyatukan overall low cost leadership dan differensiasi.

Generic Strategy Alternative, ada 4:
1.Expansi
(1)Perusahaan menambah produk/jasa/pasar/fungsi pada bisnis mereka.
(2)Perusahaan memusatkan keputusan strateginya pada “peningkatan ukuran” di dalam langkah kegiatannya.
Ekspansi lebih mungkin dilakukan dalam industry yang sangat kuat tingkat persaingannya.

2.Retrenchment
(1)Perusahaan merasa perlu mengurangi lini pruduk/jasa/pasar/fungsi pada bisnis mereka.
(2)Perusahaan memusatkan keputusan strateginya pada “peningkatan fungsional” melalui “pengurangan kegiatan” dalam unit-unit yang punya arus kas negatif.
Retrenchment lebih mungkin dilakukan jika perusahaan tidak berjalan lancar, hasil keuntungan yang lebih besar akan bisa diperoleh di bidang lain.

3.Stability
(1)Perusahaan secara kontinyu bmelayani masyarakat dalam sector produk /jasa/pasar/fungsi yang sama/serupa.
(2)Keputusan strategi utamanya difokuskan pada peningkatan perbaikan terhadap pelaksanaan fungsinya.
Stabilitas lebih mungkin dicapai jika perusahaan tersebut berjalan baik, lingkungan tidak terlampau rawan.

4.Combination
(1)Keputusan strategi pokoknya difokuskan pada berbagai strategi besar secara sadar.
(2)Perusahaan merencanakan menggunakan beberapa strategi besar pada masa yang akan datang secara berbeda.
Kombinasi lebih mungkin dilakukan bagi perusahaan dengan unit bisnis (SBU) majemuk, dalam masa transisi ekonomi, dan selama perubahan dalam hidup prduk/jasanya.
Alasan utama melaksanakan strategi:
Untuk mempertahankan/meningkatkan prestasi/mengurangi kesenjangan.

Eksternal Expansion:
Merger: Penggabungan 2/lebih perusahaan, aktiva & pasiva disatukan, saham baru diterbitkan, terbentuk nama baru, salah satu perusahaan kehilangan identiitas.
Acquisition: Pengambil-alihan perusahaan.
Consolidation: Kedua perusahaan kehilangan identitasnya, kemudian diciptakan sebuah perusahaan baru.

Eksternal Stability:
Maintain: “market share”  memelihara pangsa pasar yang telah dimiliki.
Eksternal Retrenchment:
Divestasi: Strategi penciutan ekstern.

Internal & Eksternal Combination
Strategi Joint Venture
Pengaturan modal antara 2/lebih perusahaan yang merdeka yang menyebabkan terciptanya kesatuan organisasi yang baru.

3 Strategi Joint Venture:
1.Spider Web Strategy
Strategi jaringan laba-laba.
2.Go-Together Split
Strategi berjalan bersama, kemudian berpisah. Kerjasama dalam sebuah proyek besar, kemudian berpisah dan bertemu lagi dalam proyek baru. Contoh: proyek pembuatan jalan.
3.Succesive Integration
Bekerjasama dalam bidang yang menjadi kelemahan kita. Contoh: Kerjasama di bidang penelitian & pengembangan, dll.

Related & Unrelated Alternative.
Related Dimension (Konsentris): Perluasan/penambahan “definisi bisnis” yang berkaitan (Diversifikasi Konsentris).
Unrelated Dimension (Konglomerasi): Perluasan/penambahan “definisi bisnis” yang tidak punya kaitan dengan product line yang ada, baik dari segi teknis maupun pasar (Diversifikasi Konglomerasi).

Vertical dan Horizontal Alternative.
1.Backward Integration (Mengendalikan supplier).
Tujuan:
a.Mengurangi biaya untuk supplier.
b.Meraih keuntungan yang seharusnya diraih supplier.

2.Forward Integration (Mengendalikan jaringan distribusi/media).
a.Mengurangi biaya distribusi.
b.Meraih keuntungan yang biasanya diperoleh oleh mata rantai.
Tujuan akhir: Mencapai biaya perunit yang rendah  Mencapai keunggulan bersaing.

3.Horizontal Integration (Mengendalikan pesaing).
Active & Passive Alternative.
1.Strategi Aktif/Offensive (Dari Forecast), yaitu: strategi dimana perencana strategi bertindak sebelum mereka dipaksa bereaksi terhadap ancaman/peluang lingkungan.
2.Strategi Pasif/Defensive (Dari Pengalaman), yaitu: strategi dimana perencana strategi bereaksi terhadap tekanan lingkungan hanya jika terpaksa karena keadaan.

Secara historis, ada 4 bentuk strategi perusahaan  Miles & Snow.
1.Defenders (bertahan): mencari pasar yang sempit & menjaganya.
2.Prospectors (mencari): mencari bagian pasar yang baru.
3.Analyzers (menganalisis): memiliki sifat-sifat sebagai “prospectors & defenders”.
4.Reactors (yang bereaksi): memiliki bentuk strategi yang tidak stabil.

BCG Matrix





1.Stars
a.Menggambarkan posisi unit bisnis/produk yang berada pada Business Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan Bisnis) yang tinggi dan Relative Competition Position yang tinggi.
b.Menjadi pemimpin dalam bisnis mereka, dan menghasilkan sejumlah uang besar.
c.Menyediakan (membutuhkan) sejumlah besar dana untuk mempertahankan posisinya.
d.Arus dana rata-rata seimbang (Cash Inflow & Outflow seimbang)
Peluang terbaik: Melakukan ekspansi, pada posisi Stars, perusahaan akan mudah untuk mengeluarkan produk baru (karena image/prestige).

2.Question Marks
a.Menggambarkan posisi unit bisnis atau produk pada BGR rendah, tetapi RCP tinggi.
b.Menyediakan dana yang besar untuk biaya rutin.
c.Merupakan fondasi perusahaan.
Peluang terbaik: Stability (pertahankan).

3.Cash Cows
a.Menggambarkan posisi unit bisnis/produk yang berada pada BGR yang tinggi, tetapi RCP yang rendah.
b.Kebutuhan dana besar sekali, tetapi kemampuan menghasilkan dana rendah.
c.Kondisi ini jika dibiarkan akan menjadi perangkap kas (menguras uang).
d.Karena pertumbuhan pasar tinggi, maka seharusnya bagian pasar lebih diperoleh untuk posisi Question Marks.
Problem: Internal Management
Solusi: Menggeser posisi Question Marks ke posisi Stars dengan Internal Retrenchment.

4.Dogs
a.Menggambarkan posisi unit bisnis/produk yang berada pada BGR yang rendah dan RCP yang rendah.
b.Laba/keuntungan tidak memadai (rugi).
c.Butuh uang untuk bertahan hidup.
Peluang terbaik: Diversifikasi/Likuidasi.
BCG menganjurkan menarik uang dari bisnis serupa ini (Cash Cows), walaupun bagian pasar terpaksa dikorbankan.

Tujuan BCG:
1.Untuk mendapatkan portofolio yang berimbang dari produk/divisi.
2.BCG biasanya diterapkan pada perusahaan dengan SBU majemuk, yang akan mengambil keputusan tentang SBU mana yang akan di-ekspan, dipertahankan, dan diciutkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar