Powered By Blogger

Pengikut

Kamis, 17 Desember 2009

Skripsi Manajemen: PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN

Gadis Puspitawati Setiawan, Universitas Widyatama, 2009

ABSTRAK

Perkembangan pasar modal di Indonesia semakin pesat sehingga banyak investor mengikutsertakan modalnya untuk diinvestasikan pada suatu perusahaan dengan harapan mendapatkan laba saham yang memuaskan. Keputusan investasi oleh investor ditentukan oleh pengharapan masa yang akan datang. Namun demikian masa yang akan datang penuh dengan kondisi ketidakpastian, sehingga investor memerlukan informasi agar investasi yang mereka tanamkan tepat. Informasi tersebut tercermin dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Salah satunya adalah dengan melihat laporan keuangan dari suatu perusahaan yaitu rasio leverage yang diukur dengan Debt to Equity Ratio dan rasio profitabilitas yang diukur dengan Earning Per Share.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian, yang kemudian hasilnya dituangkan dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Debt to Equity Ratio dan Earning Per Share terhadap Harga Saham perusahan pada Sektor Pertambangan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2007”. Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio dan Earning Per Sare secara simultan terhadap Harga Saham, dan kondisi Debt to Equity Ratio, kondisi Earning Per Share, kondisi Harga Saham, secara parsial perusahan pada Sektor Pertambangan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2007.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Metode deskriptif bertujuan untuk melakukan pengujian gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti dan menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan. Sedangkan metode verifikatif bertujuan untuk melakukan perkiraan dan pengujian hipotesis. Alat statistik yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data yang diteliti adalah analisis regresi, korelasi dan koefisien determinasi. Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji F untuk pengujian secara Simultan dan uji t untuk pengujian secara parsial, dengan menggunakan program SPSS 12.0.
Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil analisis statistik secara simultan diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 49,9%, sedangkan sisanya sebesar 50.1% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% (α = 0.05) hasil uji F, didapat bahwa besarnya Debt to Equity Ratio(X1) dan Earning Per Share (X2) terhadap Harga Saham (Y) berpengaruh secara signifikan, karena nilai Fhitung > Ftabel yaitu 25,932 > 3,176, artinya Fhitung berada di daerah penolakan Ho yang menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (X1) dan Earning Per Share (X2) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham. Untuk hasil analisis statistik secara parsial untuk Debt to Equity Ratio diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,1%, sedangkan sisanya sebesar 99,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% (α = 0,05) hasil uji t untuk X1 terhadap Y diperoleh thitung (0,251) < ttabel(interpolasi) (2,0084), artinya H0 diterima. Maka Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham.Sedangkan nilai koefisien determinasi yang diperoleh untuk Earning Per Share sebesar 49.8%, sedangkan sisanya sebesar 50,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% (α = 0,05) hasil uji t untuk X2 terhadap Y diperoleh thitung (7,246) > ttabel(interpolasi) (2,0084), artinya H0 dolak. Maka Earning Per Share berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar